News Update :

TIM SMAMDA JUARA I IARC DI ITB

7/18/2013




Pada kontes robot terbang “Aerial Robot Contest (IARC) 2012” di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung yang digelar oleh Institut Teknologi Bandung tanggal 2 – 4 November 2012, tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengikutinya dan berhasil meraih Juara I untuk kategori SMA. Kemenangan SMAMDA Team pada IARC 2012 di ITB ini semakin memperkuat branding SMAMDA Sidoarjo sebagai Sekolah Para Juara (The School of Champions).

Acara IARC 2012 ini merupakan pengembangan dari acara Indonesian Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) yang sebuah ajang kontes robot terbang indoor tahunan yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan sejak tahun 2008 oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB. Tahun 2012 ini pertama kalinya kontes digelar secara outdoor dengan misi yang lebih menantang dan aplikatif. Sejak tahun 2010 Tim Robotika SMAMDA Sidoarjo telah mengikuti kontes robot terbang di ITB, pada pengalaman pertama ini SMAMDA Team meraih juara 2 IIARC, selanjutnya mengikuti IIARC 2011 dan meraih juara 1.
Tim SMAMDA Sidoarjo yang meraih juara 1 pada IARC 2012 ini beranggotakan 3 siswa kelas XI IPA, yaitu Rizki Indra Pratama, Haikal Virgiawan Zaky dan Afif Septianto.Pada kontes kali ini Rizki dan kawan-kawan menampilkan pesawat Cessna tanpa awak yang dibuat dari beberapa komponen, yaitu gabus steorofom sebagai struktur pesawat, mesin utama elektrik (motor brushless), pengontrol kecepatan motor brushless (ESC), servo untuk menggerakan bagian airframe dan manuver, remote kontrol dan mesin penerima data dari transmiter/remote kontrol (receiver), propeller atau baling-baling, dan roda.

Cessna tanpa awak bikinan siswa SMAMDA Sidoarjo ini memiliki warna sayap merah dengan tubuh putih. Bentang sayap Cessna ini 165 cm dengan panjang tubuh 80 cm. Sedangkan berat bersihnya hanya setengah kilogram (625 gram). Dalam misi di IARC 2012, Cessna “seri” Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini harus mengemban misi membawa barang berupa beras seberat 375 gram. Beras tersebut harus diturunkan di titik tertentu sebagaimana aturan kontes.

Pelaksanaan IARC 2012 ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan wahana terbang tanpa awak serta menjadi wadah inovasi dan kreativitas penggelut robot terbang dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Acara ini terdiri dari dua rangkaian, yaitu workshop“Aerobotics and Manufacturing Drones” yang diselenggarakan pada 16 September 2012 di Galeri I Gedung CC Timur, Kampus ITB, serta Contest yang diselenggarakan pada 2 – 4 November 2012 di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung.
Misi yang dipertandingkan pada kontes kali ini terbagi atas 2 misi : Payload Dropping Mission untuk kategori SMA dan Object Identifying Mission untuk kategori Perguruan Tinggi dan Umum. Dalam misi Payload Dropping, peserta harus bisa menjatuhkan 3 muatan berbentuk bungkusan berisi beras ke dropping point yang telah ditentukan. Sedangkan misiObject Identifying mewajibkan peserta untuk melakukan survei udara ke daerah yang telah ditentukan, lalu mengidentifikasi objek yang ada di daerah tersebut.

Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 30 tim, dengan 6 tim untuk kategori SMA, 17tim untuk kategori Perguruan Tinggi, dan 7 tim untuk kategori umum. Peserta yang ikut berasal dari seluruh pelosok negeri, antarab lain SMA Muhammadiyaha 2 Sidoarjo, ITS, Undip, UGM, ITB, IT Telkom, dan lainnya.
Kontes dimulai dengan tahap validasi, yaitu sebuah tahapan yang akan menentukan apakah pesawat layak untuk terbang dan menjalankan misi. Validasi ini ditujukan untuk memilah pesawat yang layak untuk terbang dengan yang tidak layak, dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan. Tahap validasi ini terdiri dari validasi 3S (Struktur, Sistem, Simulasi), Presentasi, serta Uji Terbang. Pada validasi 3S, ada 3 hal yang diuji: kekuatan struktur, kelayakan sistem, dan simulasi pilot. Setelah peserta lolos validasi 3S, peserta harus dapat mempresentasikan karya buatannya didepan para juri, yang terdiri dari pihak LAPAN, pihak pengurus Lapangan Udara Sulaiman, dan dosen ITB. Apabila kedua tahap sudah selesai, saatnya peserta melakukan uji terbang. Apabila peserta lolos uji terbang, maka peserta siap untuk menjalankan misi.
Pemenang IARC 2012 ini mendapatkan mendapatkan total hadiah 50 juta rupiah untuk kategori SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum, serta 5 kategori terbaik. Data pemenang selengkapnya adalah : Juara I kategori SMA diraih oleh Tim SAFT dari SMAMDA Sidoarjo. Pada kategori SMA ini hanya ada 1 juara dikarenakan dari 4 tim yang berhasil terbang, hanya tim dari SMAMDA Sidoarjo yang berhasil menjalankan misi. Juara I kategori Perguruan Tinggi diraih oleh Tim APTRG dari IT Telkom dan Juara II diraih oleh Tim Garuda Team 5 dari ITS. Juara I kategori Umum diraih oleh Tim APTRG QC dari IT Telkom dan
Juara II diraih oleh Tim G-Copter dari Universitas Maranata. Sedangkan 5 kategori terbaik adalah : Best Efficiency (Tim Jentayu dari Universitas Diponegoro), 

Best Structure (Tim UAC II dari Universitas Nurtanio), Best Payload System (Tim Camar 2012 dari ITB), Best Surveillance (Tim Aerobotik.com), dan Best Presentation (Tim Sigra Ganesha dari ITB).
Atas prestasi SMAMDA Team yang telah menjadi juara robot terbang selama 3 tahun berturut-turut pada IIARC dan IARC yang digelar ITB ini, pada tanggal 6 Nopember 2012 SMAMDA Team diundang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Dien Syamsuddin, MA., untuk press conference dan demo robot terbang di halaman kantor PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya Jakarta yang disaksikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, para kepala sekolah, guru, dan siswa serta diliput oleh berbagai wartawan media cetak dan elektronika nasional dan DKI Jakarta. Dalam sambutannya Ketua Umum PP Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen akan mengusahakan 3 siswa SMAMDA Sidoarjo tersebut untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

Pada kontes robot terbang “Aerial Robot Contest (IARC) 2012” di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung yang digelar oleh Institut Teknologi Bandung tanggal 2 – 4 November 2012, tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengikutinya dan berhasil meraih Juara I untuk kategori SMA. Kemenangan SMAMDA Team pada IARC 2012 di ITB ini semakin memperkuat branding SMAMDA Sidoarjo sebagai Sekolah Para Juara (The School of Champions).
Acara IARC 2012 ini merupakan pengembangan dari acara Indonesian Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) yang sebuah ajang kontes robot terbang indoor tahunan yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan sejak tahun 2008 oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB. Tahun 2012 ini pertama kalinya kontes digelar secara outdoor dengan misi yang lebih menantang dan aplikatif. Sejak tahun 2010 Tim Robotika SMAMDA Sidoarjo telah mengikuti kontes robot terbang di ITB, pada pengalaman pertama ini SMAMDA Team meraih juara 2 IIARC, selanjutnya mengikuti IIARC 2011 dan meraih juara 1.
Tim SMAMDA Sidoarjo yang meraih juara 1 pada IARC 2012 ini beranggotakan 3 siswa kelas XI IPA, yaitu Rizki Indra Pratama, Haikal Virgiawan Zaky dan Afif Septianto.Pada kontes kali ini Rizki dan kawan-kawan menampilkan pesawat Cessna tanpa awak yang dibuat dari beberapa komponen, yaitu gabus steorofom sebagai struktur pesawat, mesin utama elektrik (motor brushless), pengontrol kecepatan motor brushless (ESC), servo untuk menggerakan bagian airframe dan manuver, remote kontrol dan mesin penerima data dari transmiter/remote kontrol (receiver), propeller atau baling-baling, dan roda.
Cessna tanpa awak bikinan siswa SMAMDA Sidoarjo ini memiliki warna sayap merah dengan tubuh putih. Bentang sayap Cessna ini 165 cm dengan panjang tubuh 80 cm. Sedangkan berat bersihnya hanya setengah kilogram (625 gram). Dalam misi di IARC 2012, Cessna “seri” Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini harus mengemban misi membawa barang berupa beras seberat 375 gram. Beras tersebut harus diturunkan di titik tertentu sebagaimana aturan kontes.

Pelaksanaan IARC 2012 ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan wahana terbang tanpa awak serta menjadi wadah inovasi dan kreativitas penggelut robot terbang dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Acara ini terdiri dari dua rangkaian, yaitu workshop“Aerobotics and Manufacturing Drones” yang diselenggarakan pada 16 September 2012 di Galeri I Gedung CC Timur, Kampus ITB, serta Contest yang diselenggarakan pada 2 – 4 November 2012 di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung.
Misi yang dipertandingkan pada kontes kali ini terbagi atas 2 misi : Payload Dropping Mission untuk kategori SMA dan Object Identifying Mission untuk kategori Perguruan Tinggi dan Umum. Dalam misi Payload Dropping, peserta harus bisa menjatuhkan 3 muatan berbentuk bungkusan berisi beras ke dropping point yang telah ditentukan. Sedangkan misiObject Identifying mewajibkan peserta untuk melakukan survei udara ke daerah yang telah ditentukan, lalu mengidentifikasi objek yang ada di daerah tersebut.
Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 30 tim, dengan 6 tim untuk kategori SMA, 17tim untuk kategori Perguruan Tinggi, dan 7 tim untuk kategori umum. Peserta yang ikut berasal dari seluruh pelosok negeri, antarab lain SMA Muhammadiyaha 2 Sidoarjo, ITS, Undip, UGM, ITB, IT Telkom, dan lainnya.
Kontes dimulai dengan tahap validasi, yaitu sebuah tahapan yang akan menentukan apakah pesawat layak untuk terbang dan menjalankan misi. Validasi ini ditujukan untuk memilah pesawat yang layak untuk terbang dengan yang tidak layak, dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan. Tahap validasi ini terdiri dari validasi 3S (Struktur, Sistem, Simulasi), Presentasi, serta Uji Terbang. Pada validasi 3S, ada 3 hal yang diuji: kekuatan struktur, kelayakan sistem, dan simulasi pilot. Setelah peserta lolos validasi 3S, peserta harus dapat mempresentasikan karya buatannya didepan para juri, yang terdiri dari pihak LAPAN, pihak pengurus Lapangan Udara Sulaiman, dan dosen ITB. Apabila kedua tahap sudah selesai, saatnya peserta melakukan uji terbang. Apabila peserta lolos uji terbang, maka peserta siap untuk menjalankan misi.
Pemenang IARC 2012 ini mendapatkan mendapatkan total hadiah 50 juta rupiah untuk kategori SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum, serta 5 kategori terbaik. Data pemenang selengkapnya adalah : Juara I kategori SMA diraih oleh Tim SAFT dari SMAMDA Sidoarjo. Pada kategori SMA ini hanya ada 1 juara dikarenakan dari 4 tim yang berhasil terbang, hanya tim dari SMAMDA Sidoarjo yang berhasil menjalankan misi. Juara I kategori Perguruan Tinggi diraih oleh Tim APTRG dari IT Telkom dan Juara II diraih oleh Tim Garuda Team 5 dari ITS. Juara I kategori Umum diraih oleh Tim APTRG QC dari IT Telkom dan
Juara II diraih oleh Tim G-Copter dari Universitas Maranata. Sedangkan 5 kategori terbaik adalah : Best Efficiency (Tim Jentayu dari Universitas Diponegoro), 

Best Structure (Tim UAC II dari Universitas Nurtanio), Best Payload System (Tim Camar 2012 dari ITB), Best Surveillance (Tim Aerobotik.com), dan Best Presentation (Tim Sigra Ganesha dari ITB).
Atas prestasi SMAMDA Team yang telah menjadi juara robot terbang selama 3 tahun berturut-turut pada IIARC dan IARC yang digelar ITB ini, pada tanggal 6 Nopember 2012 SMAMDA Team diundang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Dien Syamsuddin, MA., untuk press conference dan demo robot terbang di halaman kantor PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya Jakarta yang disaksikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, para kepala sekolah, guru, dan siswa serta diliput oleh berbagai wartawan media cetak dan elektronika nasional dan DKI Jakarta. Dalam sambutannya Ketua Umum PP Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen akan mengusahakan 3 siswa SMAMDA Sidoarjo tersebut untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

Pada kontes robot terbang “Aerial Robot Contest (IARC) 2012” di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung yang digelar oleh Institut Teknologi Bandung tanggal 2 – 4 November 2012, tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengikutinya dan berhasil meraih Juara I untuk kategori SMA. Kemenangan SMAMDA Team pada IARC 2012 di ITB ini semakin memperkuat branding SMAMDA Sidoarjo sebagai Sekolah Para Juara (The School of Champions).
Acara IARC 2012 ini merupakan pengembangan dari acara Indonesian Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) yang sebuah ajang kontes robot terbang indoor tahunan yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan sejak tahun 2008 oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB. Tahun 2012 ini pertama kalinya kontes digelar secara outdoor dengan misi yang lebih menantang dan aplikatif. Sejak tahun 2010 Tim Robotika SMAMDA Sidoarjo telah mengikuti kontes robot terbang di ITB, pada pengalaman pertama ini SMAMDA Team meraih juara 2 IIARC, selanjutnya mengikuti IIARC 2011 dan meraih juara 1.
Tim SMAMDA Sidoarjo yang meraih juara 1 pada IARC 2012 ini beranggotakan 3 siswa kelas XI IPA, yaitu Rizki Indra Pratama, Haikal Virgiawan Zaky dan Afif Septianto.Pada kontes kali ini Rizki dan kawan-kawan menampilkan pesawat Cessna tanpa awak yang dibuat dari beberapa komponen, yaitu gabus steorofom sebagai struktur pesawat, mesin utama elektrik (motor brushless), pengontrol kecepatan motor brushless (ESC), servo untuk menggerakan bagian airframe dan manuver, remote kontrol dan mesin penerima data dari transmiter/remote kontrol (receiver), propeller atau baling-baling, dan roda.
Cessna tanpa awak bikinan siswa SMAMDA Sidoarjo ini memiliki warna sayap merah dengan tubuh putih. Bentang sayap Cessna ini 165 cm dengan panjang tubuh 80 cm. Sedangkan berat bersihnya hanya setengah kilogram (625 gram). Dalam misi di IARC 2012, Cessna “seri” Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini harus mengemban misi membawa barang berupa beras seberat 375 gram. Beras tersebut harus diturunkan di titik tertentu sebagaimana aturan kontes.

Pelaksanaan IARC 2012 ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan wahana terbang tanpa awak serta menjadi wadah inovasi dan kreativitas penggelut robot terbang dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Acara ini terdiri dari dua rangkaian, yaitu workshop“Aerobotics and Manufacturing Drones” yang diselenggarakan pada 16 September 2012 di Galeri I Gedung CC Timur, Kampus ITB, serta Contest yang diselenggarakan pada 2 – 4 November 2012 di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung.
Misi yang dipertandingkan pada kontes kali ini terbagi atas 2 misi : Payload Dropping Mission untuk kategori SMA dan Object Identifying Mission untuk kategori Perguruan Tinggi dan Umum. Dalam misi Payload Dropping, peserta harus bisa menjatuhkan 3 muatan berbentuk bungkusan berisi beras ke dropping point yang telah ditentukan. Sedangkan misiObject Identifying mewajibkan peserta untuk melakukan survei udara ke daerah yang telah ditentukan, lalu mengidentifikasi objek yang ada di daerah tersebut.
Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 30 tim, dengan 6 tim untuk kategori SMA, 17tim untuk kategori Perguruan Tinggi, dan 7 tim untuk kategori umum. Peserta yang ikut berasal dari seluruh pelosok negeri, antarab lain SMA Muhammadiyaha 2 Sidoarjo, ITS, Undip, UGM, ITB, IT Telkom, dan lainnya.
Kontes dimulai dengan tahap validasi, yaitu sebuah tahapan yang akan menentukan apakah pesawat layak untuk terbang dan menjalankan misi. Validasi ini ditujukan untuk memilah pesawat yang layak untuk terbang dengan yang tidak layak, dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan. Tahap validasi ini terdiri dari validasi 3S (Struktur, Sistem, Simulasi), Presentasi, serta Uji Terbang. Pada validasi 3S, ada 3 hal yang diuji: kekuatan struktur, kelayakan sistem, dan simulasi pilot. Setelah peserta lolos validasi 3S, peserta harus dapat mempresentasikan karya buatannya didepan para juri, yang terdiri dari pihak LAPAN, pihak pengurus Lapangan Udara Sulaiman, dan dosen ITB. Apabila kedua tahap sudah selesai, saatnya peserta melakukan uji terbang. Apabila peserta lolos uji terbang, maka peserta siap untuk menjalankan misi.

Pemenang IARC 2012 ini mendapatkan mendapatkan total hadiah 50 juta rupiah untuk kategori SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum, serta 5 kategori terbaik. Data pemenang selengkapnya adalah : Juara I kategori SMA diraih oleh Tim SAFT dari SMAMDA Sidoarjo. Pada kategori SMA ini hanya ada 1 juara dikarenakan dari 4 tim yang berhasil terbang, hanya tim dari SMAMDA Sidoarjo yang berhasil menjalankan misi. Juara I kategori Perguruan Tinggi diraih oleh Tim APTRG dari IT Telkom dan Juara II diraih oleh Tim Garuda Team 5 dari ITS. Juara I kategori Umum diraih oleh Tim APTRG QC dari IT Telkom dan
Juara II diraih oleh Tim G-Copter dari Universitas Maranata. Sedangkan 5 kategori terbaik adalah : Best Efficiency (Tim Jentayu dari Universitas Diponegoro), 

Best Structure (Tim UAC II dari Universitas Nurtanio), Best Payload System (Tim Camar 2012 dari ITB), Best Surveillance (Tim Aerobotik.com), dan Best Presentation (Tim Sigra Ganesha dari ITB).
Atas prestasi SMAMDA Team yang telah menjadi juara robot terbang selama 3 tahun berturut-turut pada IIARC dan IARC yang digelar ITB ini, pada tanggal 6 Nopember 2012 SMAMDA Team diundang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Dien Syamsuddin, MA., untuk press conference dan demo robot terbang di halaman kantor PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya Jakarta yang disaksikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, para kepala sekolah, guru, dan siswa serta diliput oleh berbagai wartawan media cetak dan elektronika nasional dan DKI Jakarta. Dalam sambutannya Ketua Umum PP Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen akan mengusahakan 3 siswa SMAMDA Sidoarjo tersebut untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
Share this Article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 

© Copyright Imad Indi Sidoarjo | Indischool Sidoarjo 2013 | Prestasi Bukan Suatu Kebetulan Terus Berusaha | Blog Imad Inspirasi Tiada Henti | Kita Harus Sukses Sukses .